|
Lontar ini terdiri dari lebih kurang
60 sloka Sansekerta dengan terjemahannya ke dalam
bahasa Jawa-Kuna, yang merupakan penjelasan Bhatara
Siwa kepada puteranya Sang Hyang Gana. Isinya antara
lain adalah mengenai proses
penciptaan alam semesta.
Bahwa dari Surya lahirlah Ongkara,
dari Ongkara lahir bindu dan dari bindu lahirlah Pancadaiwata
: Brahma, Wisnu, Rudra, Siwa, Sadasiwa. Kemudian dari
Paricadaiwatatma lahirlah Pancatanmatra, dari Pancatanmatra
lahir Pancamahabhuta akhirnya dari Pancamahabhutha
inilah lahir bumi, air, matahari, bulan, bintang,
angin, suara. Dari bumi (bhuwana) lahirlah tumbuh-tumbuhan
dan binatang. Adapun kelahiran manusia tak berbeda
dengan lahirnya dunia (bhuwana) yang juga lahir dan
bindu yang lahir pertama dan Ongkara.
Bagian lainnya lebih banyak menguraikan
tentang ajaran Yoga seperti Sadangga Yoga yaitu:
- Pratyahara Yoga,
- Dhyana Yoga,
- Pranayama yama Yoga,
- Dharana Yoga,
- Tarka Yoga dan
- Samadhi Yoga.
Ajaran tentang asal-usul bijaksara-bijaksara seperti
Ongkara-pranawa, Pancaksara-panca brahma, Tryaksara,
Dasaksara dan Catur Dasaksara, cukup banyak diuraikan
dalam lontar ini. Disamping itu tak ketinggalan pula
diuraikan tentang "kelepasan"
|