Ditinjau dari konstelasi pelinggihnya,
pura ini sangat unik. Kami belum pernah menemui pura
yang secara strukturalnya seperti ini.
Namun, walau unik, tidak berarti
aneh-aneh, karena pola yang dipakai sangat baku, yaitu
Pangider-ider Dewata Nawa Sanga yang sudah kita kenal
luas. Konon pura ini sudah dipangku oleh keluarga
Jro Pemangku Pura sejak sepuluh keturunan, dari nenek
moyang beliau. Menurut perkiraan kami, mungkin pura
ini sudah ada sejak abad ke 17 atau 18.
Pura ini terletak di tepi jalan raya
yang ramai, di Jalan Antasura (sambungan Jalan Nangka
Utara) menuju instalasi penjernihan air PDAM di Belusung,
Denpasar Utara. Sayang sekali keadaannya tidak cukup
terawat. Dibandingkan dengan aura kesakralan pura
yang kental, cobaan hidup yang sedang dialami oleh
keluarga Jro Mangku Istri Desak Nyoman Rai dan Jro
Mangku Dewa Made Agung Suci sekeluarga sangatlah memilukan.
Telaga yang menjadi unsur sangat
penting di pura ini telah mengering sejak pembangunan
jalan Antasura beberapa tahun yang lalu. Entah apa
penyebabnya. Krama penyungsung pura ini pun semakin
menyusut jumlahnya. Konon Ida Batara tidak berkenan
dengan suatu perkembangan pada akhir-akhir ini. Entah
apa. Tetapi berkah Ida masih terus mengalir bagi mereka
yang mampu menunjukkan ketulusan menghaturkan bakti
ke hadapan beliau. Idealnya, haturan banten terdiri
dari 9 perangkat untuk 9 pengider-ider. Namun tentu
saja semuanya harus disesuaikan kemampuan kita. Dilihat
dari keberadaan seluruh pelinggihnya, pura ini mestinya
adalah kahyangan jagad. Seluruh pelinggih memuja dewata
yang menjaga seluruh penjuru buana, tidak ada yang mengacu kepada dewata
yang khusus bagi sekelompok komunitas atau bagi khalayak
suatu tempat. Berarti tiada perkecualian, seluruh
umat Hindu disambut hangat untuk menghaturkan bakti
di pura ini.
Kami mengundang para perenung nurani,
para penyalur suara Widi, para penyalur berkah dan
apa pun sebutannya untuk spriritualis dan religianis
untuk membantu memecahkan persoalan ini. Kami yakin
Ida Hyang Widi sedang berusaha menyatakan sesuatu
dan tempat pertemuan dengan Beliau akan semakin lengkap
dengan lestarinya pura Catur Kandapat Sari ini.
Mohon masukan dari semeton babadbali.com
di mana saja berada melalui kelian @ babadbali.com
atau kepada para pengelingsir Pura. |