PURA TAMBANGAN BADUNG
Written by Darmawan Mataram Monday, 22 September 2008 14:13
Pura tambangan badung terletak di pusat kota denpasar, tepatnya
di banjar pemedilan kerandan, desa pemecutan denpasar. Lokasi
pura ini sangat strategis dan sangat mudah dijangkau, tepatnya
di sebelah barat pasar pasah pemedilan, yang terletak di
jalan gunung batur denpasar.Mungkin banyak masyarakat yang
mengetahui keberadaan pura ini, namun tak banyak yang mengatahui
apa dan bagaimana sejarah dari pura yang satu ini.
Pada episode kali, ini ista dewata akan mengajak anda untuk
bertirtayatra ke pura tambangan badung, yang merupakan salah
saru pura yang memupunyai rentang sejarah yang panjang dan
menarik.Pura tambangan badung merupakan salah satu jajaran
pura tua yang ada di bali. Pura ini sudah berdiri sebelum
anglurah pemecutan pertama berkuasa.Kemudian dalam peralanannya,
pura tambangan badung diperluas dan dipugar oleh bhatara
sakti raja badung, kemudian diempon oleh puri agung pemecutan.
setelah diperluas oleh raja badung, Pura tambangan badung
beberapa kali mengali proses perehaban diantaranya adalah
pada tahun 1928 dan tahun 1990.
Di dalam tutur babad karana, diceritakan pura tambangan
badung dulunya bernama pura taman, kemudian berubah menjadi
pura ayu penestaran panembahan badung, sebelum menjadi pura
tambangan badung. tutur babad karana juga menceritakan tentang
keadaan pura di lingkungan soring jagat badung, yang erat
kaitannya dengan puri dan pura panembahan badung dan bebanjaran
di lingkungan pemecutan .Dengan luas keseluruhan areal pura
berkisar dua hektar, Pura tambangan badung dibagi menjadi
tiga mandala dengan komposisi pelinggih lebih banyak terletak
di utama mandala. Di mandala pertama yang terletak tepat
di depan pasar, terdapat dua buah meriam yang menghiasi
candi bentar yang dusebut dengan gora dan gori.
Di mandala kedua, terdapat sebuah bangunan terbuka yang
berfungsi sebagai wantilan pura. Lepas dari madya mandala,
kita akan memasuki utama mandala dengan melewati sebuah
candi kurung unik, dihiasi dengan dua buah arca di kanan
kirinya yang disebut dengan arca jaksa dan jaksi.Utama mandala,
merupakan areal yang paling luas dan dipenuhi dengan pelinggih
pelinggih, termasuk pelinggih pokok pura.
Bila dilihat , utama mandala pura tambangan badung sekilas
tampak mirip dengan suasana di sebuah kerajaan. Salah satu
keunikan dari pura ini, adalah adanya dua pemedalan yaitu
pemedalan siwa dalem tambangan badung di sisi timur, dan
pemedalan ida bhatari durga di sisi barat.Jajaran pelinggih
yang menghiasi utama mandala tersusun apik sesuai fungsi
dan kedudukannya masing masing.
Ada beberapa pelinggih yang sangat unik, diantaranya adalah
pelinggih hyang ibu candi yang struktur bangunannya berbentuk
candi, yang didalamnya terdapat dua buah lingga. Konon di
bawah candi inilah dipendam prasasti prasasti penting yang
mengisahkan tentang pura dan kerajaan bali.Pelinggih pokok
pura, adalah pelinggih luhur kaler atau yang juga disebut
dengan anglayang, linggih ida bhatara siwa ring gunung agung,
batur, gunung jati. Bentuk pelinggih ini layaknya padmasana
yang dilengkapi dengan bedawang nala dan naga sebagai hiasannya.
Di sebelah pelinggih pokok, berdiri pelinggih gedong dalem
tambangan badung yang merupakan stana dari siwa dalem dan
ratu ngurah ratu agung kiwa tengen.Selain pelinggih pokok,
utama mandala juga dilengkapi dengan pesanggrahan agung
yang terdiri dari beberapa pengayatan ke pura sad kahyangan
seperti pengayatan ke pura sakenan, pura uluwatu,pura batukaru,
pura besakih, dan pura batur.
Pelinggih lain yang berada di areal utama adalah jajaran
pelinggih hyang ibu, diantaranya adalah hyang ibu agung,
ibu meranggi, ibu ngurah, ibu jembrana, ibu bongani, ibu
rurung, ibu tameng, ibu pupuan, ibu bandem, ibu taruna,
ibu tojan, ibu mekel bukit, ibu klating, ibu tinggi, ibu
janggal, ibu prani gata , ibu pasek agung dan ibu sari.
Selain beberapa pelinggih, pura tambangan badung juga dilengkapi
dengan beberapa buah bale pelengkap, seperti bale semanggen,
bale prasanak, bale penganten genah bhatara manik galih,
bale gajah, bale pemiodan peranda sinuhun, bale ban, bale
pererepan ratu ayu, pewaregan dan lumbung.
Di sisi utara pura, terdapat sebuah palebahan pura yang
merupakan linggih ratu ayu saren taman. pelinggih ini merupakan
stana ratu ayu mas meketel, ratu mas mereronce, bhatari
gayatri dan bhatari gangga.Ada beberapa tradisi unik yang
dilaksanakan di pura tambangan badung, diantaranya adalah
tradisi tari baris tangklong yang di pentaskan pada waktu
penampahan galungan, dan tradisi unik siyat sampian yang
dilaksanakan pada waktu manis kuningan . Tujuan dari tradisi
unik ini adalah untuk pembersihan mala dan menanamkan jiwa
ksatria.
Piodalan di pura tambangan badung didasarkan atas perhitungan
pancawara, saptawara dan pawukon, sehingga piodalan akan
berulang setiap 210 hari sekali, tepatnya pada wraspati
wuku sungsang yang bertepatan dengan sugian jawa. Sedangkan
piodalan yang dilaksanakan satu tahun sekali adalah purnamaning
kapat yang disebut ngapat dan purnaming kedase bulan april.Berdasarkan
lintas sejarah dan kenyataan yang berkembang, pura tambangan
badung merupakan pura yang berstatus sebagai pura kahyangan
tiga yaitu pura siwa dan pura kerajaan.
|