Kemudian beberapa orang membangunkan dan memasangkan hiasan
kepalanya, kedua gadis dalam keadaan tidak sadar, dibawa
ke tempat menari. Di tempat menari, kedua gadis kecil itu
diberdirikan di atas pundak dua orang pria yang kuat. Dengan
iringan gamelan
Palegongan, kedua penari menari-nari di atas pundak
si pemikul yang berjalan berkeliling pentas. Gerakan tarian
yang dilakukan mirip dengan tari Legong. Selama tarian berlangsung,
mata kedua gadis itu tetap tertutup rapat. Menari di atas
bahu seseorang tanpa terjatuh, tidak mungkin dilakukan oleh
gadis-gadis cilik dalam keadaan sadar, apalagi biasanya
si gadis belum pernah belajar menari sebelumnya. Sungguh
menakjubkan.
Tarian suci ini diadakan dalam upacara
memohon keselamatan dari bencana atau wabah penyakit yang
menyerang suatu desa.
Tarian ini terdapat di daerah Badung, Gianyar,
dan Bangli.
|